Teori Siklus Polybius
Polybios
terkenal dengan teorinya yang disebut Cyclus
Theory, yang sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari
ajaran Aristoteles dengan sedikit perubahan, yaitu mengganti bentuk
pemerintahan Politea dengan demokrasi.
1. Monarki
Adalah : pemerintahan oleh satu orang (seorang raja) guna
kepentingan seluruh rakyat. Cita-cita
akan keadilan dan kesusilaan telah menyebabkan orang pada mulanya sangat
menghargai bentuk monarki. Dalam monarki, kekuasaan Negara dipegang oleh satu
orang tunggal yang berkuasa, berbakat dan mempunyai sifat-sifat yang lebih
unggul. Contoh yang
sudah terjadi Indonesia yang berpegangan pada bentuk negara Monarki yaitu pada
zaman kerajaan, seperti zaman kerajaan Majapahit.
Lama kelamaan keturunan raja itu tidak lagi menjalankan pemerintahan
untuk kepentingan umum, melainkan hanya untuk kepentingan pribadi, mulai
memerintah dengan sewenang-wenang, kepentingannya tidak mendapatkan perhatian
sama sekali. Maka menjadi pemerintahan tunggal yang sifatnya jelek.
Terbentuklah bentuk Negara Tirani.
2. Tirani
Adalah : pemerintahan oleh satu orang untuk
kepentingannya sendiri dan bersifat sewenang-wenang. Contoh yang sudah terjadi di Indonesia
yang berpegangan pada sistem pemerintahan Tirani yaitu pada masa keruntuhan
kerajaan Majapahit setelah kekuasaan Hayam Wuruk, dimana keruntuhan tersebut
diakibatkan karena perebutan tahta kekuasaan untuk kepentingan pribadi, bukan
untuk rakyat. maka munculah
beberapa orang yang berani dan mempunyai sifat-sifat baik kaum cendekiawan.
Setelah kekuasaan beralih di tangan mereka. Mereka menjalankan pemerintahan
dengan sangat memperhatikan kepentingan umum, ini menyebabkan bentuk negara
berubah dari tirani menjadi aristokrasi.
3. Aristokrasi
Adalah :
pemerintahan oleh sekelompok orang yaitu para cendekiwan guna kepentingan
seluruh rakyat. Contoh
yang sudah terjadi di Indonesia yang berpegangan pada sistem pemerintahan
Aristokrasi yaitu pada masa penjajahan Jepang.
pada awalnya
baik-baik saja, tapi lama-kelamaan, mungkin karena keturunan mereka yang
kemudian memegang pemerintahan itu tidak lagi menjalankan pemerintahan yang
berkeadilan dan untuk kepentingan rakyat. Tetapi yang diperhatikan adalah
kepentingan pribadi. Maka pemerintahan itu dipegang oleh beberapa orang yang
sifat pemerintahannya sangat buruk , ini menyebabkan bentuk negara yang berubah
dari bentuk aristokrasi menjadi oligarki.
4. Oligarki
Adalah : pemerintahan oleh
sekelompok orang guna kepentingan kelompoknya sendiri. Contoh kasus yang sudah
terjadi Indonesia yaitu pada masa pemerintahan Soeharto. Pada masa kepemimpinan
Soeharto, Indonesia mengalami berbagai kemajuan di berbagi bidang, khususnya
ekonomi. Tetapi seiring berjalannya waktu, perekonomian Indonesia semakin
terpuruk. Soeharto mencari keuntungan dari perusahaan yang ia pegang, dan ia
mengharapkan tidak ada yang dapat menyaingi kekayaan dan kejayaannya selain
keluarganya sendiri. Hal ini menimbulkan kontra bagi masyarakat yang miskin.
Dimana yang miskin akan semakin menderita, dan yang kaya semakin berkuasa.Akhirnya rakyat memberontak dan munculah Negara dimana
pemerintahannya dijalankan oleh rakyat yang tujuannya untuk kepentingan rakyat,
maka terbentuklah Negara Demokrasi.
5. Demokrasi
Adalah : pemerintahan dari orang-orang
(rakyat) yang tidak tahu sama sekali tentang soal-soal pemerintahan. Contoh
kasus yang sudah terjadi di Indonesia pada system pemerintahan Demokrasi yaitu
demokrasi yang sudah melewati batas, dimana rakyat cenderung tidak memiliki
etika dalam menyuarakan pendapatnya, seperti demonstrasi masal mahasiswa untuk
menurunkan pemerintah SBY-Boediono. Pada awalnya
pemerintahan yang dilaksanakan oleh rakyat memang baik, karena sangat
memperhatikan kepentingan rakyat, dan sangat menghargai persamaan serta
kebebasan. Tetapi kemudian lama-kelamaan, kebebasan itu tidak dihargai karena
menganggap bahwa kebebasan itu merupakan suatu hal yang biasa, malahan mereka
ingin bebas sama sekali dari peraturan-peraturan yang ada. Akibatnya lalu
timbul kekacauan, kebobrokan, korupsi marajela dimana-mana, sehingga peraturan
hukum tidak menjadi kekuatan yang mengikat, bahkan mereka bebas berbuat sesuka
hatinya, masing-masing orang ingin mengatur dan memerintah. Maka bentuklah
Negara yang demokrasi tadi menjadi okhlokrasi.
6. Okhlokrasi
Adalah :
pemerintahan sesuka hati/sewenang-wenang oleh orang-orang (rakyat) yang tidak
tahu sama sekali tentang pemerintahan dan mementingkan kepentingan golongannya
saja. Karena adanya kekacauan yang ada, korupsi merajalela, dll maka munculah
seseorang bertangan besi untuk memimpin Negara tersebut. Oleh karena itu,
bentuk Negara kembali lagi ke monarki.
Kelemahan Teori Polybius
Kelemahan dari
teori Polybius adalah sifatnya yang deterministik; artinya, perubahan bentuk
pemerintahan akan mengikuti siklus yang berurutan dari pemerintahan seorang yang
baik, kemudian digantikan oleh pemerintahan seorang yang buruk, kemudian
diganti pemerintahan sekelompok orang yang baik, dan seterusnya. Padahal, dalam
praktik bisa saja pemerintahan tirani ditumbangkan oleh rakyat, yang kemudian
membangun pemerintahan demokrasi. Jadi, perubahan pemerintahan tirani menuju
demokrasi tidak perlu melewati pemerintahan aristokrasi dan oligarki terlebih
dahulu. Dalam sejarah banyak contoh pemerintahan tirani dijatuhkan oleh
penguasa lain yang kemudian menjadi raja / monarki yang baik. Jadi, perubahan
tirani menjadi monarki tidak harus melalui jalur pemerintahan aristokrasi,
oligarki, demokrasi, dan okhlokrasi.